Serba Serbi Di Pasar Bandungan
Nah ini lah lokasi yang paling tidak boleh dilewatkan ketika kamu berada di Bandungan adalah Pasar Tradisional Bandungan. Pasar tradisional di sini jauh dari kesan kumuh dan bau, tidak perlu khawatir pula ketika datang hujan karena Pasar Bandungan berlantaikan paving sehingga tidak akan becek atau tergenang. Pasar ini sama seperti pasar pada umumnya, pasar Bandungan ini juga menjual berbagai macam jenis dagangan. Mulai dari sayur mayur, buah-buahan, makanan khas dan lain-lain. Tapi jangan salah ya, ternyata pasar ini telah menjadi ikon tersendiri yang terkenal sebagai pasar yang menjual sayur mayur dan buah buahan dengan harga yang murah.
Sejak dini
hari pasar Bandungan sudah ramai dengan kegiatan jual beli berbagai bunga
seperti bunga sedap malam, anyelir, krisan, mawar dan aneka warna bunga potong
khas lereng pegunungan. Harga yang ditawarkan di pasar kembang di Bandungan
bisa fluktiatif tergantung dari waktu membeli. Sementara jika kita membeli pada
waktu dini hari sekitar pukul 02.00 hingga 05.00 harga bunga masih sangat
rendah atau murah. Maka dari itu pasar Bandungan juga dikenal dengan sebutan
sarkem atau pasar kembang. Objek Wisata Pasar Bandungan kini
menjadi unggulan, tidak hanya di kota Semarangnamun hingga tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Selain bunga potong, banyak juga terdapat deretan kios-kios pedagang tanaman
hias yang terlihat segar. Mereka berjajar di sisi kanan jalan setelah pasar
menuju ke arah lokasi wisata Candi Gedong Songo. Aneka macam bunga anggrek
seperti phalenopsis dan dendrobium dipajang di sana. Daerah
yang sejuk seperti Bandungan memang menjadi habitat yang cocok untuk tumbuhnya
berabagai tanaman hias dan bunga-bunga yang indah. Namun kita juga perlu
berhati-hati jika membeli tanaman karena tidak semua tanaman bisa hidup di
tempat yang lebih panas atau cucaca di tempat tinggal kita.
Setelah memasuki lorong pasar dan
berjalan beberapa meter, para pedagang di kiri kanan kami mulai menawarkan
dagangannya. Kami langsung tertarik ketika ada pedagang yang menawarkan sayur
mayur yang sudah dibungkus plastik menurut jenisnya, dengan harga Rp.10.000,-
mendapatkan 5 bungkus sayuran tersebut. Jenis sayurannya sangat beragam.
Mulai dari sawi hijau, sawi putih, kol, wortel, kentang kecil-kecil, tomat,
cabe, buncis, kembang kol, seledri, kapri dan lain sebagainya. Tinggal pilih 5
macam dan bayar Rp.10.000,- .setelah selesai memilih,pedagang memberikan
kantong plastik untuk tempat sayuran yang telah dipilih.
Jenis sayurannya sangat beragam.
Mulai dari sawi hijau, sawi putih, kol, wortel, kentang kecil-kecil, tomat,
cabe, buncis, kembang kol, seledri, kapri dan lain sebagainya. Tinggal pilih 5
macam dan bayar Rp.10.000,- .setelah selesai memilih,pedagang memberikan
kantong plastik untuk tempat sayuran yang telah dipilih.
Murahkah? Ada juga pedagang yang menawarkan 8 bungkus sayuran yang sama
macamnya dengan harga Rp.10.000,-. Lah berarti yang ini lebih murah ya, dengan
Rp.10.000,- bisa mendapat 8 bungkus, dari pada dengan harga yang sama hanya
mendapatkan 5 bungkus.
Tidak lengkap rasanya jika pergi ke Pasar
Bandungan tanpa membeli buah tangan khas dari sana. Bandungan sangat
terkenal dengan buah kelengkengnya. Stok buah kelengkeng di Bandungan seakan
tidak kenal musim, setiap waktu kita berkunjung ke sana pedagang tidak pernah
kehabisan buah kelengkeng untuk ditawarkan kepada wisatawan. Jika diperhatikan di
sepanjang jalan, kita akan menemukan hampir di setiap halaman rumah penduduk
terdapat pohon kelengkeng berbatang besar-besar dan terlihat sangat tua.
Tanaman kelengkeng memang telah lama di budidayakan di Bandungan, rasanya manis, harum, dan daging buahnya relatif
tebal. Selain buah kelengkeng, buah tangan khas lainnya adalah torakur, makanan
yang terbuat dari tomat yang diolah menjadi manisan. Rasanya mirip dengan buah
kurma sehingga disebut torakur (tomat rasa kurma).
Banyak pedagang buah disana dan
jenisnya juga komplit. Bukan hanya di pasar saja, tapi disepanjang perjalanan
menuju ke Pasar Bandungan ada beberapa kios-kios penjual buah dipinggir jalan.
misalnya buah alpokat yang di tawarkan pedagang dengan harga Rp.12.000,- per kilo bisa jadi Rp.10.000,- per kilo lho.
Ada 2 harga yang ditawarkan penjual. Yaitu Rp.15.000,- per kilo dan Rp.20.000,- per kilo. Tentu saja rasanya lebih enak yang lebih mahal ya. Kamipun membeli yang lebih enak meskipun lebih mahal sedikit.masih banyak jenis buah lain yang enak dan menarik yaitu srsat,manggis,buah naga,jeruk bali,dll
Para pedagang diluar pasar menawarkan tahu ini dengan ukuran yang sesuai, dengan berbagai variasi harga. Mulai dari Rp.6.000,- sampai Rp.8.000,- per bungkus.namun harganya tidak bisa di tawar karna rasanya yang sangat berbeda dengan tahu lainnya.
Apa yang biasanya dicari di objek wisata berhawa
sejuk kalau bukan kehangatan dan makanan yang bikin perut kenyang? Ya,
Bandungan juga terkenal akan kuliner sate kelincinya. Selain empuk dan gurih,
daging kelinci juga dipercaya mampu mengobati penyakit asma, liver, paru-paru
dan meningkatkan kesuburan reproduksi wanita. Hampir semua sate kelinci
memiliki kesamaan, yaitu daging kelinci yang dipotong kecil, ditusuk
menggunakan sujen dan dibakar. Bumbunya pun hampir semua sama yaitu
ada irisan cabai, bawang merah dan sambal kacang tanah. Untuk Sate kelinci
harganya dipatok Rp20.000 per porsi, sedangkan menu gulai dan rica-rica
rata-rata Rp18.000/porsi. Sepintas memang mahal. Namun melihat harga kelinci
yang terus melambung dan melihat dari rasanya, harga tersebut dirasakan
sebanding.
Selain itu banyak makanan tradisional yang
juga dijajakan. Yang paling mendominasi adalah wajik hijau dan coklat, gemblong
atau jadah yang berwarna putih dan cireng. Masing-masing dikemas dalam plastik
dengan ukuran yang hampir sama.Keculai cireng, dikemas berisi beberapa bulatan agak kecil. Ada juga jajanan gorengan, gethuk yang dikemas dalam plastik mika.
Bentuknya bulat lonjong berisi 10 buah. Tapi gethuk ini masih mentah ya, cara memasak jajanan ini yaitu gethuk ini harus diisi gula dulu, bisa gula pasir atau gula merah. Baru kemudian digoreng. Ngebayanginnya sih enak, apalagi di santap waktu dimakan panas-panas sambil ditemani secangkir teh atau kopi dan suasana gerimis.Harga 1 per-paknya Rp.5.000,-.
Selain gethuk jajanan lain yang banyak ditawarkan adalah ampyang yaitu terbuat dari gula merah dan kacang
tanah. Berukuran kecil-kecil, rasanya manis.Bentuknya bulat lonjong berisi 10 buah. Tapi gethuk ini masih mentah ya, cara memasak jajanan ini yaitu gethuk ini harus diisi gula dulu, bisa gula pasir atau gula merah. Baru kemudian digoreng. Ngebayanginnya sih enak, apalagi di santap waktu dimakan panas-panas sambil ditemani secangkir teh atau kopi dan suasana gerimis.Harga 1 per-paknya Rp.5.000,-.
Mengapa pasar wisata? Karena selain keberadaan pasar tradisional ini ada juga tempat wisata disekitar daerah tersebut. Antara lain, Bandungan Indah Waterpark & Resort yang cocok untuk wisata keluarga karena ada kolam renang dan berbagai fasilitas lainnya.
Kita juga bisa menyewa kuda untuk sekedar berjalan-jalan disekitar tempat tersebut. Tempat lain yang sayang tidak sempat kami kunjungi adalah pasar bunga segar yang juga sangat terkenal. Ada juga kuliner khas Bandungan yang tak kalah istimewa yaitu sate kelinci.
0 komentar:
Post a Comment