accestrade

Thursday, 14 September 2017

BAHASA INDONESIA JURNALISTIK


Perbedaan bahasa Indonesia jurnalistik dengan bahasa Indonesia baku adalah penggunaannya. Bahasa Indonesia jurnalistik digunakan sebagai media penyampai informasi yang mempunyai kekhasan tersendiri dibandingkan dengan bahasa Indonesia baku. Sifat yang khas itu adalah bahasanya singkat, padat, sederhana, jelas, lugas, dan menarik.
Bahasa Indonesia yang digunakan dalam media massa lebih mendekati bahasa sehari-hari yang sering digunakan oleh masyarakat. Sehingga bahasa jurnalistik dianggap lebih dekat dan akrab ditelinga masyarakat. Bahasa jurnalistik juga sering dikatakan sebagai cerminan bahasa masyarakat.
Penulisannya bahasa Indonesia jurnalistik diharapkan tidak mengulang-ngulang suatu kata, ini disebabkan karena pengulangan suatu kata menjadikan pembaca jenuh. Sehingga kreativitas dalam memilih dan mengolah kata dibutuhkan dalam penulisan bahasa Indonesia jurnalistik. Oleh karena itu para sastrawan banyak yang merasa tertantang untuk mengolah suatu kata yang pas dan cocok untuk digunakan, sehingga banyak sastrawan yang beralih profesi menjadi seorang wartawan.
Antara media massa dan masyarakat terjadi saling mempengaruhi. Ada beberapa kesalahan pada kalimat jurnalistik yang kemudian dianggap benar dan ditiru olah masyarakat. Sebagai sontoh banyak orang yang membuat kalimat tanpa subjek, memulai kalimat dengan kata depan, terbawanya struktur bahasa lisan dalam bahasa tulis.
Bahasa Indonesia jurnalistik juga menyumbang perkembangan bahasa Indonesia. Bahasa yang dipopulerkan oleh para jurnalis seperti pemuda-pemudi, saudara-saudari, merupakan sumbangan dari bahasa jurnalistik yang kemudian diterapkan oleh bahasa Indonesia baku, sehingga saat ini kata-kata tersebut tidak asing dilingkungan kita.


Sumber : Buku "Inilah Behasa Indonesia Jurnalistik" Karangan Tri Adi Sarwoko

0 komentar:

Post a Comment