Pemupukan
- Sebelum digunakan kolam dipupuk dulu. Pemupukan bermaksud untuk
menumbuhkan plankton hewani dan nabati yang menjadi makanan alami bagi
benih budidaya lele.
- Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang (kotoran ayam) dengan
dosis 500-700 gram/m2. Dapat pula ditambah urea 15 gram/m2, TSP 20
gram/m2, dan amonium nitrat 15 gram/m2. Selanjutnya dibiarkan selama 3
hari.
- Kolam diisi kembali dengan air segar. Mula-mula 30-50 cm dan
dibiarkan selama satu minggu sampai warna air kolam berubah menjadi
coklat atau kehijauan yang menunjukkan mulai banyak jasad-jasad renik
yang tumbuh sebagai makanan alami budidaya lele.
- Secara bertahap ketinggian air ditambah, sebelum benih budidaya lele ditebar.
Pemberian Pakan
a. Makanan Alami Ikan Budidaya Lele
- Makanan alamiah yang berupa Zooplankton, larva, cacing-cacing, dan serangga air.
- Makanan berupa fitoplankton adalah Gomphonema spp (gol. Diatome),
Anabaena spp (gol. Cyanophyta), Navicula spp (gol. Diatome),
ankistrodesmus spp (gol. Chlorophyta).
- Ikan budidaya lele juga menyukai makanan busuk yang berprotein.
- Ikan budidaya lele juga menyukai kotoran yang berasal dari kakus.
b. Makanan Tambahan
- Pemeliharaan di kecomberan dapat diberi makanan tambahan berupa
sisa-sisa makanan keluarga, daun kubis, tulang ikan, tulang ayam yang
dihancurkan, usus ayam, dan bangkai.
- Campuran dedak dan ikan rucah (9:1) atau campuran bekatul, jagung, dan bekicot (2:1:1).
c. Makanan Buatan (Pellet)
- Komposisi bahan (% berat): tepung ikan=27,00; bungkil kacang
kedele=20,00; tepung terigu=10,50; bungkil kacang tanah=18,00; tepung
kacang hijau=9,00; tepung darah=5,00; dedak=9,00; vitamin=1,00;
mineral=0,500;
- Proses pembuatan:
Dengan cara menghaluskan bahan-bahan, dijadikan adonan seperti pasta,
dicetak dan dikeringkan sampai kadar airnya kurang dari 10%. Penambahan
lemak dapat diberikan dalam bentuk minyak yang dilumurkan pada pellet
sebelum diberikan kepada budidaya lele. Lumuran minyak juga dapat
memperlambat pellet tenggelam.
- Cara pemberian pakan:
- Pellet mulai dikenalkan pada ikan lele saat umur 6 minggu dan
diberikan pada ikan lele 10-15 menit sebelum pemberian makanan yang
berbentuk tepung.
- Pada minggu 7 dan seterusnya sudah dapat langsung diberi makanan yang berbentuk pellet.
- Hindarkan pemberian pakan pada saat terik matahari, karena suhu tinggi dapat mengurangi nafsu makan budidaya lele.
Pemberian Vaksinasi
Cara-cara vaksinasi sebelum benih ditebarkan:
- Untuk mencegah penyakit karena bakteri, sebelum ditebarkan, budidaya
lele yang berumur 2 minggu dimasukkan dulu ke dalam larutan formalin
dengan dosis 200 ppm selama 10-15 menit. Setelah divaksinasi budidaya
lele tersebut akan kebal selama 6 bulan.
- Pencegahan penyakit karena bakteri juga dapat dilakukan dengan menyutik dengan terramycin 1 cc untuk 1 kg induk.
- Pencegahan penyakit karena jamur dapat dilakukan dengan merendam
lele dalam larutan Malachite Green Oxalate 2,5–3 ppm selama 30 menit.
Pemeliharaan Kolam/Tambak
- Kolam diberi perlakuan pengapuran dengan dosis 25-200 gram/m2 untuk memberantas hama dan bibit penyakit.
- Air dalam kolam/bak dibersihkan 1 bulan sekali dengan cara mengganti
semua air kotor tersebut dengan air bersih yang telah diendapkan 2
malam.
- Kolam yang telah terjangkiti penyakit harus segera dikeringkan dan
dilakukan pengapuran dengan dosis 200 gram/m2 selama satu minggu. Tepung
kapur (CaO) ditebarkan merata di dasar kolam, kemudian dibiarkan kering
lebih lanjut sampai tanah dasar kolam retak-retak.
0 komentar:
Post a Comment