accestrade

Monday 11 September 2017

Pemijahan Tradisional di Kolam Pemijahan

Kolam induk budidaya lele:

  • Kolam dapat berupa tanah seluruhnya atau tembok sebagian dengan dasar tanah.
  • Luas bervariasi, minimal 50 m2.
  • Kolam terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian dangkal (70%) dan bagian dalam (kubangan) 30 % dari luas kolam. Kubangan ada di bagian tengah kolam dengan kedalaman 50-60 cm, berfungsi untuk bersembunyi induk, bila kolam disurutkan airnya.
  • Pada sisi-sisi kolam ada sarang peneluran dengan ukuran 30x30x25 cm3, dari tembok yang dasarnya dilengkapi saluran pengeluaran dari pipa paralon diamneter 1 inchi untuk keluarnya banih ke kolam pendederan.
  • Setiap sarang peneluran mempunyai satu lubang yang dibuat dari pipa paralon (PVC) ukuran ± 4 inchi untuk masuknya induk-induk budidaya lele.
  • Jarak antar sarang peneluran ± 1 m.
  • Kolam dikapur merata, lalu tebarkan pupuk kandang (kotoran ayam) sebanyak 500-750 gram/m2.
  • Airi kolam sampai batas kubangan, biarkan selama 4 hari. 

Kolam Rotifera (cacing bersel tunggal).

  • Letak kolam rotifera di bagian atas dari kolam induk berfungi untuk menumbuhkan makanan alami ikan (rotifera).
  • Kolam rotifera dihubungkan ke kolam induk dengan pipa paralon untuk mengalirkan rotifera.
  • Kolam rotifera diberi pupuk organik untuk memenuhi persyaratan tumbuhnya rotifera.
  • Luas kolam ± 10 m2.

Pemijahan lele:

  1. Siapkan induk budidaya lele betina sebanyak 2 x jumlah sarang yang tersedia dan induk jantan sebanyak jumlah sarang; atau satu pasang per sarang; atau satu pasang per 2-4 m2 luas kolam (pilih salah satu).
  2. Masukkan induk yang terpilih ke kubangan, setelah kubangan diairi selama 4 hari.
  3. Beri/masukkan makanan yang berprotein tinggi setiap hari seperti cacing, ikan rucah, pellet dan semacamnya, dengan dosis (jumlah berat makanan) 2-3% dari berat total ikan yang ditebarkan .
  4. Biarkan sampai 10 hari.
  5. Setelah induk dalam kolam selama 10 hari, air dalam kolam dinaikkan sampai 10-15 cm di atas lubang sarang peneluran atau kedalaman air dalam sarang sekitar 20-25 cm. Biarkan sampai 10 hari. Pada saat ini induk tak perlu diberi makan, dan diharapkan selama 10 hari berikutnya induk telah memijah dan bertelur. Setelah 24 jam, telur telah menetas di sarang, terkumpullah benih budidaya lele. Induk budidaya lele yang baik bertelur 2-3 bulan satu kali bila makanannya baik dan akan bertelur terus sampai umur 5 tahun.
  6. Benih lele dikeluarkan dari sarang ke kolam pendederan dengan cara: air kolam disurutkan sampai batas kubangan, lalu benih dialirkan melalui pipa pengeluaran.
  7. Benih-benih budidaya lele yang sudah dipindahkan ke kolam pendederan diberi makanan secara intensif, ukuran benih 1-2 cm, dengan kepadatan 60 -100 ekor/m2.
  8. Dari seekor induk budidaya lele dapat menghasilkan ± 2000 ekor benih budidaya lele. Pemijahan induk lele biasanya terjadi pada sore hari atau malam hari.

0 komentar:

Post a Comment