accestrade

Monday, 11 September 2017

Menyiapkan Bibit Lele

Pemilihan Induk

  1. Ciri-ciri induk budidaya lele jantan:
    • Kepalanya lebih kecil dari induk ikan budidaya lele betina.
    • Warna kulit dada agak tua bila dibanding induk ikan budidaya lele betina.
    • Urogenital papilla (kelamin) agak menonjol, memanjang ke arah belakang, terletak di belakang anus, dan warna kemerahan.
    • Gerakannya lincah, tulang kepala pendek dan agak gepeng (depress).
    • Perutnya lebih langsing dan kenyal bila dibanding induk ikan budidaya lele betina.
    • Bila bagian perut di stripping secara manual dari perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan putih kental (spermatozoa-mani).
    • Kulit lebih halus dibanding induk ikan lele betina.
  2. Ciri-ciri induk beternak lele betina
    • Kepalanya lebih besar dibanding induk beternak lele jantan.
    • Warna kulit dada agak terang.
    • Urogenital papilla (kelamin) berbentuk oval (bulat daun), berwarna kemerahan, lubangnya agak lebar dan terletak di belakang anus.
    • Gerakannya lambat, tulang kepala pendek dan agak cembung.
    • Perutnya lebih gembung dan lunak.
    • Bila bagian perut di stripping secara manual dari bagian perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan kekuning-kuningan (ovum/telur).
  3. Syarat induk beternak lele yang baik:
    • Kulitnya lebih kasar dibanding induk beternak lele jantan.
    • Induk beternak lele diambil dari lele yang dipelihara dalam kolam sejak kecil supaya terbiasa hidup di kolam.
    • Berat badannya berkisar antara 100-200 gram, tergantung kesuburan badan dengan ukuran panjang 20-5 cm.
    • Bentuk badan simetris, tidak bengkok, tidak cacat, tidak luka, dan lincah.
    • Umur induk jantan di atas tujuh bulan, sedangkan induk betina berumur satu tahun.
    • Frekuensi pemijahan bisa satu bula sekali, dan sepanjang hidupnya bisa memijah lebih dari 15 kali dengan syarat apabila makanannya mengandung cukup protein.
  4. Ciri-ciri induk beternak lele siap memijah adalah calon induk terlihat mulai berpasang-pasangan, kejar-kejaran antara yang jantan dan yang betina. Induk tersebut segera ditangkap dan ditempatkan dalam kolam tersendiri untuk dipijahkan.
  5. Perawatan induk budidaya lele:
    • Selama masa pemijahan dan masa perawatan, induk ikan lele diberi makanan yang berkadar protein tinggi seperti cincangan daging bekicot, larva lalat/belatung, rayap atau makanan buatan (pellet). Ikan lele membutuhkan pellet dengan kadar protein yang relatif tinggi, yaitu ± 60%. Cacing sutra kurang baik untuk makanan induk budidaya lele, karena kandungan lemaknya tinggi. Pemberian cacing sutra harus dihentikan seminggu menjelang perkawinan atau pemijahan.
    • Makanan diberikan pagi hari dan sore hari dengan jumlah 5-10% dari berat total ikan.
    • Setelah benih berumur seminggu, induk betina dipisahkan, sedangkan induk jantan dibiarkan untuk menjaga anak-anaknya. Induk jantan baru bisa dipindahkan apabila anak-anak budidaya lele sudah berumur 2 minggu.
    • Segera pisahkan induk-induk yang mulai lemah atau yang terserang penyakit untuk segera diobati.
    • Mengatur aliran air masuk yang bersih, walaupun kecepatan aliran tidak perlu deras, cukup 5-6 liter/menit.

0 komentar:

Post a Comment