Ternyata hal tesebut memang sengaja dilakukan untuk menghindari biaya mobil baru dan pajak tahunan yang nilainya fantastis untuk satu unit Lamborghini. Beban biaya pajak untuk mobil mewah seperti Lamborghini di Indonesia memang tergolong cukup besar tergantung type-nya. Yang paling murah contohnya, LAMBORGHINI GILLARDO yang memiliki estimasi harga baru Rp 5,5 – 9,8 miliar. Untuk biaya mobil baru Lamborghini Gallardo dibebani biaya mobil baru plus pajak tahunan mencapai Rp 550 juta dihitung berdasarkan bea kembali Nama Kendaraan Bermotor (BBN KB) & Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). BBN KB besarnya 10 % dari harga kendaraan off the road. Ditambah lagi dengan biaya lain-lainnya, seperti PKB dan SWSKLLJ, maka untuk satu tahun pengguna bisa mengeluarkan anggaran sebesar Rp 632 jutaan. Penghitungan ini tentunya bukan sebagai pajak progresif tahunan melainkan asumsi biaya resmi untuk mobil baru. Itu baru untuk Lamborghini dengan seri paling murah. Sedangkan untuk biaya mobil baru dari Lamborghini Aventador, harga yang harus dibayarkan bisa lebih mahal lagi. Bisa mencapai nilai milyaran untuk biaya mobil baru ditambah dengan pajak.
Selain pajak, mobil mewah Lamborghini juga memiliki anggaran fantastis untuk biaya perawatan. Dalam satu kali perawatan, Lamborghini Gallardo membutuhkan biaya lebih dari Rp 15 juta. Jika memiliki Lamborghini berarti pengguna harus siap untuk merogoh kocek minimal Rp 200 juta setiap tahun untuk mengurus pajak tahunan dan biaya service.
Solusinya, demi mengejar tampilan mewah Lamborghini, banyak penyewa mobil mewah di Indonesia yang menyediakan supercar seperti Lamborghini. Selain bebas pajak, kesan eksklusifpun masih bisa didapatkan oleh peminat mobil mewah Lamborghini yang menginginkan sensasi berkendara mobil premium. Berapa biaya sewa Lamborghini di Indonesia? Sebenarnya tidak murah juga, karena untuk biaya sewa Lamborghini di Indonesia pengguna harus membayar Rp 600 jutaan yang tersusun dalam beberapa paket.
0 komentar:
Post a Comment