Indah
bukan gambar-gambar diatas? Itulah eksotika sebuah hutan bakau yang
dilindungi dan dipelihara dengan baik. siapapun akan terpana
melihatanya, dan dia menjadi magnit bagi siapa saja yang ingin menikmati
keindahan hutan alam ala pesisir. Namun sayang gambar-gambar tersebut
bukanlah hutan mangrove yang ada di Demak.
Namun jangan khawatir, karena bukan tidak mungkin eksotika hutan bakau itu bisa dimiliki Kabupaten Demak.
Wisata Hutan Bakau di Demak.
Membaca artikel “Tambak dan Wisata Mangrove, Pilih Mana?” dan tulisan
Mangrove Information Center (MIC) Bali “Ekowisata di Mangrove
Information Center” yang salah satu foto-foto nya ada di atas, saya jadi
tertarik untuk sedikit mengulas gagasan wisata hutan bakau di Demak.
Gagasan ini sempat dikemukakan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Demak, Drs Suwadi, MM bulan April lalu. Menurut Suwadi,
adanya hutan mangrove di sejumlah titik seperti yang berada di Kecamatan
Sayung, Karangtengah, Wedung dan Bonang, serta lokasinya yang berada di
alur sungai yang tembus laut dengan kanan kiri area tambak bandeng
maupun udang. nampak cocok sebagai lokasi pariwisata, outbond dan
mancing.(Jawatengah.go.id)
Hutan mangrove yang dimiliki Demak sangat luas. Saat ini tanaman
tersebut rata-rata telah berusia cukup, sehingga populasinya yang rimbun
nampak indah nan eksotik. Potensi itu akan digarap semaksimal mungkin
agar bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat dan Kas Daerah.
Lanjut dia, pengelolaan wisata bahari dengan obyek hutan mangrove
belum banyak dilakukan daerah lain. Mengingat tidak semua daerah
memiliki hutan mangrove dan ini menupakan keuntungan bagi Kab. Demak
untuk mengembangkan potensi yang ada menjadi lebih bermanfaat.
Dijelaskan Suwadi, obyek wisata yang memiliki keindahan alam
menantang saat ini masih menjadi trend. Bahkan sekedar sawah, jika
penataan dan konsepnya bagus ternyata juga mampu menarik wisatawan,
apalagi hutan mangrove yang lebih eksotik, pasti akan lebih laku dijual
Terlepas dari alasan di atas saya sangat setuju dengan gagasan
tersebut, sebab jika ada penetapan kawasan wisata hutan bakau di pesisir
Demak, diharapkan ada perhatian serius dalam program rehabilitasi dan
konservasi hutan mangrove, terutama oleh pemerintah. Mengingat hutan
yang ada di sepanjang pantai demak keadaannya kritis. Kerusakannya
mencapai lebih dari 80 persen.
Kerusakan yang disebabkan oleh penebangan pohon mangrove demi
kerakusan manusia dan kepentingan pragmatis jangka pendek telah memberi
dampak kerugian luar biasa bagi masyarakat. Setidaknya telah terjadi
abrasi yang memakan bibir pantai demak dimana jika pada era 80-an garis
pantai Demak tercatat hanya sekitar 34,1 kilometer, kini setelah
terabrasi semakin memanjang hingga 57,58 kilometer. Sebanyak 26 desa di
pesisir Kabupaten Demak terendam rob dalam dua dasa warsa terakhir. Pada
saat sama, 1.710 hektar tambak milik warga pun hilang terabrasi. 268 KK
mesti dipindahkan karena pemukiman mereka tak lagi layak huni. Bahkan
jika tidak ada penanganan serius terhadap rob dan abrasi yang semakin
meluas setiap tahunnya tersebut hingga 50 tahun ke depan, pesisir Demak
dipastikan tenggelam. Jalur pantura pun diprediksikan terputus pula.
(Suara Merdeka)
Beberapa tahun terakhir banyak pihak berusaha keras mengatasi Rob dan
Abrasi di Demak sebagaimana di sampaikan oleh Kabid Kelautan Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak Ir Heru Budiono MP, upaya
penanggulangan pasang laut dan abrasi telah dilakukan baik dengan biaya
APBD maupun APBN. Bahkan warga juga telah mendapatkan bantuan bibit
mangrove dan pengurukan sekolah dari LSM peduli lingkungan asal Jepang.
Namun penanganan rob dan abrasi tersebut dinilai bersifat parsial.
(Wawasan)
Semoga pemerintah segera merencanakan dan menetapkan kawasan wisata
hutan mangrove di pesisir demak. Sebab dengan adanya hutan mangrove,
mangrove tersebut akan menjadi peredam gelombang dan angin, pelindung
dari abrasi dan pengikisan pantai oleh air laut, penahan intrusi air
laut ke darat, penahan lumpur dan perangkap sedimen. Sehingga masalah
abrasi dapat teratasi.
Di samping itu sebagai kawasan wisata ia juga akan memberi manfaat ekonomi baik bagi kas daerah maupun masyarakat sekitar.
0 komentar:
Post a Comment