Mungkin kelihatannya adalah hal yang lumrah jika seekor kucing, terutama
kucing kampung, terlihat beberapa kali pindah rumah menggondol
anak-anaknya beberapa hari setelah dia melahirkan. Namun tahukah anda
jika hal tersebut bisa mengakibatkan hal buruk bagi anak-anaknya???
Saat baru lahir, tubuh kucing kecil belum bisa menghasilkan panas yang
cukup untuk menghangatkan tubuhnya sendiri. Kehangatan yang membuatnya
nyaman adalah berasal dari pelukan sang induk. Jika si induk sering
berpindah-pindah, dikhawatirkan si anak kucing akan mengalami kedinginan
ketika sang induk menaruhnya di tempat baru dan mengambil saudaranya
dari tempat lama.
Pertanyaannya sekarang adalah, kenapa kucing berpindah-pindah "rumah" beberapa hari setelah melahirkan???
Kebanyakan alasan utamanya adalah faktor keamanan. Si kucing yang
parno, akan memindah-mindahkan anak-anak mereka hingga beberapa kali
dengan tujuan agar anaknya tersebut tidak diincar predator. Lalu apa
yang bsia kita lakukan untuk paling tidak mengurangi frekwensi
kepindahannya???
Ada beberapa hal yang mungkin bisa anda lakukan, diantaranya adalah :
- Membuatkan "rumah" di tempat yang agak tersembunyi. Tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung, yang tidak banyak aktifitas di sekitarnya, dan tidak kita usik keberadaannya selama sekitar 2 mingguan setelah si anak kucing lahir.
- "Rumah" untuk si kucing dan anak-anaknya yang saya maksud adalah dibuat dari kotak kardus yang atapnya sudah dipotong dan tepiannya disisakan setinggi sekitar satu jengkal telapak tangan orang dewasa, dan dialasi kain. Untuk lebarnya, anda bisa sesuaikan dengan berapa jumlah makhluk mungil yang anak menempatinya.
Dengan membuatkan sebuah rumah baru yang memenuhi dua kriteria di atas,
si induk akan merasa tempat tersebut cukup aman dari predator, sehingga
tidak akan berpindah-pindah lagi. Nah, saya rasa hanya hal tersebutlah
yang bisa anda lakukan untuk mencegah agar si induk kucing tidak sering-sering memboyong anak-anaknya pindahan.
Jika anda sudah melakukan kedua hal di atas dengan teliti tetapi
ternyata si induk kucing tetap nekad pindahan. Ya Sudahlah, apa mau
dikata???
0 komentar:
Post a Comment