Burung Cucak Kebon | Trucukan | Merbah Cerukcuk
Burung Cucak Kebon atau banyak juga yang bilang trucukan atau
jogjog pastinya para hobi burung mengenalnya dan burung jenis ini
pastinya ada di setiap pasar burung dimanapun, karena burung cucak kebon
ini sering banyak di tangkap.
Untuk masalah harga memang burung tersebut tidak terlalu mahal
dan banyak juga yang memeliharanya untuk sekedar hobi karena untuk
memeliharanya cukup gampang tidak terlalu sulit hanya dengan memberi dia
makan buah - buahan dia pun pasti senang.
Merbah cerukcuk serumpun dengan burung cucak - cucakan ( Family Pycnonotidae )
seperti salah satunya yaitu burung kutilang mungkin merupakan burung
yang paling banyak dipelihara oleh anak-anak di Jawa, terutama yang
disukai adalah burung yang masih muda atau masih kecil, sehingga dapat
dijinakkan.
Burung yang telah jinak kerap kali tidak akan pergi jauh dari
kandangnya, walaupun dilepaskan dengan bebas, setiap saat atau
setidaknya sore hari akan kembali untuk meminta makanan kepada
pemeliharanya, dalam tangkaran, burung ini biasanya diberi makan
buah-buahan seperti pepaya dan pisang, dan serangga kecil seperti ulat,
belalang atau cengkerik.
Burung trucukan atau burung merbah atau disebut juga cucak-cucakan ( familia Pycnonotidae ) termasuk
ke dalam suku burung kicau kawasan Asia tropis dan Afrika, burung
dengan suara yang merdu dan variasi lagu beragam ini dalam bahasa
Inggris disebut Bulbuls. ( Yellow-vented Bulbul ) Pycnonotus goiavier
Nama merbah ( bahasa Melayu ) merujuk pada jenis burung kicauan, berbulu suram dan tinggal di semak belukar, termasuk di dalamnya adalah jenis-jenis burung pelanduk, tepus, bentet dan lain-lain.
Nama merbah ( bahasa Melayu ) merujuk pada jenis burung kicauan, berbulu suram dan tinggal di semak belukar, termasuk di dalamnya adalah jenis-jenis burung pelanduk, tepus, bentet dan lain-lain.
Burung cucak kebon atau Trucukan ini bukan jenis burung petarung, namun
burung ini bisa melakukan pertahanan untuk menjaga daerah
teritorialnya. karena mempunyai kemampuan adaptasi yang cukup tinggi,
maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
Burung ini berukuran sedang, panjang tubuh total (diukur dari ujung
paruh hingga ujung ekor) sekitar 20 cm, dan sisi atas tubuh ( punggung,
ekor ) berwarna coklat kelabu gelap, sisi bawah ( tenggorokan, dada dan
perut ) putih kusam. Mahkota kehitaman, alis dan sekitar mata putih,
dengan kekang ( garis di depan mata ) hitam. Sisi lambung dengan
coretan-coretan coklat, dan penutup pantat berwarna kuning, iris mata
berwarna coklat, paruh hitam dan kaki abu-abu merah jambu.
Merbah cerukcuk menyukai tempat-tempat terbuka, semak belukar, tepi
jalan, kebun, dan hutan sekunder, burung ini sering berkelompok, baik
ketika mencari makanan maupun bertengger, dengan jenisnya sendiri maupun
dengan jenis merbah yang lain, atau bahkan dengan jenis burung yang
lain, tidur berkelompok dengan jenisnya, di ranting-ranting perdu atau
pohon kecil.
Seperti umumnya merbah, makanan burung ini terutama adalah buah-buahan yang lunak, di pekarangan, burung ini kerap melubangi buah pepaya dan pisang yang telah masak, selain itu ia juga memangsa aneka serangga, ulat dan hewan kecil lainnya seperti cacing dan merbah cerukcuk sering menghabiskan waktu lebih lama untuk mencari makanan di atas tanah daripada jenis merbah lainnya.
Berbunyi nyaring dan berisik, cok, cok, ..cok-cok ! ; siulan pendek cuk-co-li-lek.. berulang, kadang-kadang dengan cepat; atau nyanyian bersuara lemah mirip gumam atau gerutuan burung, orang bilang biasanya dengan istilah, golokcilik,golokcilik, golokcilik begitulah bunyi kicauan serupanya.
Seperti umumnya merbah, makanan burung ini terutama adalah buah-buahan yang lunak, di pekarangan, burung ini kerap melubangi buah pepaya dan pisang yang telah masak, selain itu ia juga memangsa aneka serangga, ulat dan hewan kecil lainnya seperti cacing dan merbah cerukcuk sering menghabiskan waktu lebih lama untuk mencari makanan di atas tanah daripada jenis merbah lainnya.
Berbunyi nyaring dan berisik, cok, cok, ..cok-cok ! ; siulan pendek cuk-co-li-lek.. berulang, kadang-kadang dengan cepat; atau nyanyian bersuara lemah mirip gumam atau gerutuan burung, orang bilang biasanya dengan istilah, golokcilik,golokcilik, golokcilik begitulah bunyi kicauan serupanya.
Sarang cerukcuk berbentuk cawan dari anyaman daun rumput, tangkai daun atau ranting yang halus, dijalin dengan serat tumbuhan dan menempel pada dahan. Di Jawa Tengah didapati pula sarang yang dibangun di sela-sela buah pisang, telur dua atau tiga butir, berwarna keputihan berbintik coklat atau ungu, tercatat bersarang sepanjang tahun, dengan puncaknya Maret sampai Juni.
Burung ini menyebar luas di Asia Tenggara, Semenanjung Malaya dan Filipina. Di Indonesia didapati di Sumatra dan pulau-pulau di bagian timurnya, Kalimantan, Jawa dan Bali. Diduga diintroduksi ke Lombok dan Sulawesi Selatan. Umum terdapat sampai ketinggian 1.500 m dpl.
Beda Jantan Dan Betina Burung Trucukaan ini banyak yang mengatakan bahwa jika jantan di dalam rongga mulutnya akana terlihat berwarna Kuning dan dapat di pastikan Burung Trucukan Jantan.
Dan jika burung trucukan jantan jika dia berkicau atau ngriwik akan
terlihat jambul di atas kepalanya dan terdengar kicauannya atau
ngriwiknya lebih keras dari pada betina.
Namun ada pula masukkan yang banyak mengatakan bahwa kelas burung
pemakan buah - buahan ini seperti, burung cucak - cucakan kebon,
kutilang dan cucak rowo ( Cucak Ijo tidak termasuk ) yang rewel atau yang mempunyai suara ngerol dan ngeropel adalah jenis kelamin yang Betina.
0 komentar:
Post a Comment