Benyamin Sueb dalam satu adegan film |
Bang ben
Lahir di kemayoran pada tanggal 5 maret 1939,Pada awalnya beliau tidak
bercita cita untuk menjadi seniman,seperti image yang saat ini dikenang
banyak orang,Benyamin sueb muda tidak berbeda dengan gambaran si doel dalam buku si doel anak betawi
karangan St.Sati yang kemudian difilmkan oleh Syumandjaja,ia mengambil
kuliah manajemen di Akademi Bank Jakarta,tetapi bukan karena
keinginannya,kuliah nya pun menjadi setengah setengah demikian pula
dengan perkejaan yang ditinggalkannya demi rasa cintanya pada musik
sinetron Si Doel Anak Sekolahan |
Awal karir
Pada tahun 1957 saat beliau msh duduk dikelas dua SMA,ia memberanikan
diri untuk terjun dalam dunia musik dengan bergabung dengan Melodyan Boys yang kemudian berubah menjadi melodi ria.tidak
berbeda dengan remaja jaman sekarang yang cenderung menyukai lagu lagu
kebudayaan barat,saat itu pun beliau lebih banyak memainkan lagu lagu
beraliran jazz,rock and blues yang hasil import itu bersama Jack Lesmana,Rahmat Kartolo dan bill saragih
di hotel des indes ( sekarang duta merlin) sampai pada tahun 1960 ada
larangan yang dikeluarkan oleh Bung Karno (Presiden RI saat itu) untuk
tidak memainkan musik yang berasal dari kebudayaan barat
Larangan itu sempat membuat benyamin sueb minggalkan musik beberapa
lama,namun bakat seni dalam diri benyamin sueb tidak bisa dipendam
begitu saja.larangan memainkan musik kebudayaan barat membuat bang ben
melirik budayanya sendiri,Betawi. dan ternyata justru hal inilah yang
membuatnya dikenal seperti sekarang ini
Bang ben pun mulai mencoba menulis lagu dengan gaya betawi,dan ditahun 1968 di anekat menembus dapur rekaman dan hasilnya lagu benyamin
berjudul Nonton Bioskop yang liriknya dibuat oleh bing slamet meledak
dipasaran.sejak saat itu namanya mulai berkibar.lalu duetnya bersama Ida
Royani ditahun 1970 menjadi puncak kesuksesannya,tak hanya bermusik
merka pun mulai menjajak dunia perfilman
Hanya dalam kurun waktu dua tahun terhitung dari tahun 1968 sampai dengan 1971,benyamin s
telah tercatat 50 album yang telah dibuat dan dipasarkan (antara lain
yang sangat laris dipasaran adalah Si Jampang pada tahun 1969 dan Ondel
ondel pada tahun 1971) dan samapai tahun 1976 tercatat 54 judul film benyamin yang
dua diantaranya telah menghadiahi benyamin sueb dengan piala citra
suatu bentuk penghargaan tertinggi dalam dunia film indonesia,yaitu film
Intan Berduri pada tahun 1973 dan si doel anak modern pada tahun 1976
Tak hanya didunia musik dan film saja,benyamin sueb pun mencoba menjadi
pembawa acara kuis benyamin show,bermain sinetron,aktif dalam Lembaga
Kebudayaan Betawi dan membuat perusahaan Radio lokal Radio Bens pada desember tahun 1990 yang mempunyai motto "Betawi Punya Gaya,selera siapa saja"
Bagi bapak sembilan anak ini,melestarikan budaya betawi agar tidak
hilang memang sudah menjadi tujuan hidupnya.bang ben ingin membuktikan
bahwa budaya betawi yang sebelumnya keberadaannya dianggap sebelah mata
tidak tergusur oleh arus perkembangan jaman.oleh karena itu wajar saja
jika benyamin sueb dikenang sebagai seniman besar betawi yang melegenda
0 komentar:
Post a Comment