accestrade

Saturday, 12 August 2017

sejarah dan pengertian bayi tabung (In vitro fertilisation)

In vitro fertilisation - wikipedia
Istilah bayi tabung mungkin sudah sangat populer di masyarakat. Tetapi, mungkin anda bertanya-tanya apa itu bayi tabung dan apakah sebenarnya maksud dari pengertian bayi tabung itu? Bayi tabung bukanlah bayi yang dilahirkan dari tabung.

Bayi tabung adalah nama salah satu teknologi kedokteran modern yang membantu penyelesaian masalah reproduksi pada manusia.
Mungkin anda mempunyai saudara atau tetangga yang telah dewasa dan menikah. Mereka sangat menginginkan punya anak. Segala cara telah di coba, dari cara-cara traditional sampai cara modern. Akan tetapi, mereka belum juga dikaruniai anak. Tahukah anda mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Hal tersebut terjadi karena banyak hal. Seorang perempuan dapat mempunyai kelainan atau masalah pada alat refroduksinya. Mungkin ada saluran yang tersumbat atau terserang penyakit yang mengakibatkan sel telurnya tidak dapat bertemu dengan sel sperma dari suaminya. Sebaliknya, Laki-laki pun dapat mempunyai masalah dan kelainan pada alat refroduksinya. Misalnya, Sel sperma yang terlalu sedikit atau salurannya tersumbat.
Hal-hal tersebut yang membuat suami-istri yang sudah lama menikah tetap tidak dapat mempunyai anak.

Para ahli dan dokter-dokter pun berusaha mencari jalan agar suami-istri yang sulit mendapatkan anak dapat segera mempunyai anak. Kini, para dokter telah dapat memperbaiki masalah atau penyakit yang berhubungan dengan kesulitan mempunyai anak. Namun, pada kasus-kasus tertentu adakalanya dokter tetap tidak dapat membantu.
Salah satu cara yang dokter tawarkan untuk mengatasi kesulitan mempunyai anak ini adalah dengan teknologi bayi tabung.
Istilah bayi tabung sendiri menunjuk pada bayi-bayi yang berhasil dilahirkan dari sel sperma ayah dan sel telur ibu yang dipertemukan didalam sebuah tabung (cawan petri).
Pada keadaan normal, sel sperma dan sel telur bertemu di dalam perut ibu. jika sel sperma ayah dan sel telur ibu berhasil bertemu, ibu akan hamil dan memperoleh bayi.

Pada proses teknologi bayi tabung, sel sperma ayah dan sel telur ibu bertemu di luar tubuh ibu. Jadi, dokter mengambil sel sperma dari ayah dan seltelur dari ibu. Kemudian, dalam keadaan steril, sel sperma dan sel telur tersebut dipertemukan. Biasanya, tempat pertemuannya didalam tabung atau cawan petri. Setelah sel sperma dan sel telur bertemu, calon bayi pun akan terbentuk. Selanjutnya, calon bayi dipindahkan keperut ibu. Ibu pun menjalani kehamilan seperti ibu lain pada umumnya sampai bayi dilahirkan.
Namun, teknik bayi tabung ini biasanya adalah cara terakhir dokter anjurkan kepada pasangan yang tidak memiliki keturunan. Hal tersebut karena memang teknik bayi tabung ini relatif cukup mahal biayanya.

bayi tabung ( In vitro fertilisation ) pertama di dunia

Setelah pencarian dan penelitian yang cukup lama, akhirnya pada 25 juli 1978 lahirlah bayi tabung pertama di dunia. Bayi tersebut adalah seorang bayi perempuan dan diberi nama Louise Brown.
Brown dilahurkan di Rumah Sakit Bristol di London, Inggris.
Sukses kelahiran Louise dengan teknik bayi tabung ini tidak lepas dari peran Patrick C.Steptoe, ahli kandungan dan kebidanan dari Rumah Sakit Oldham, dan Robert Edwards, seorang dokter dan peneliti medis.

Louise kini hidup di inggris dan aktif bekerja di sebuah pusat perawatan bayi. Teknologi bayi tabung kini telah menjadi sumber harapan utama bagi pasangan yang ingin memperoleh keturunan dan telah dipakai oleh setidaknya 70% dari semua pasangan yang mencoba mencari pemecahan atau terapi mendapatkan keturunan.
Di Indonesia sendiri, teknologi bayi tabung sudah cukup populer. Bayi tabung pertama yang dilahirkan di Indonesia adalah Nugroho Karyanto yang lahir pada 2 mei 1988.
Bayi tersebut dilahirkan di Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB) Harapan kita, jakarta. Sampai sekarang, RSAB Harapan kita telah memproses lebih dari 300-an bayi tabung.

biaya untuk  program bayi tabung

Biaya untuk program bayi tabung ini, pada akhir tahun 1980-an menghabiskan sekitar 5 juta rupiah. Kini, biayanya telah mencapai puluhan juta rupiah. Proses yang memakan biaya paling besar adalah untuk suntikan peransang indung telur pada calon ibu.
Walaupun sangat menginginkan anak, keputusan menjalani proses bayi tabung jangan diambil secara sembarangan. Setiap pasangan yang ingin mengikuti program bayi tabung, Harus mengerti betul, bagaimana proses bayi tabung.
Jika telah mantap untuk mengikuti program bayi tabung, kini telah banyak terdapat klinik bayi tabung. Klinik bayi tabung ini di antaranya ada di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta, RS Dokter Soetomo Surabaya, RS dokter Sardjito Yogyakarta, dan RS Tegalrejo Semarang.

0 komentar:

Post a Comment