Meskipun istilah ini sering
tercampur aduk terutama oleh awam; lumut dan ganggang adalah dua hal
yang berbeda. Ganggang dari semula sebagian besar hidup di air, sedangkan lumut
dianggap tanaman yang pada tahap awal beradaptasi “meninggalkan” laut dan menaklukkan daratan.
Asal-usul primitif bryophyte ini tercermin dari kenyataan bahwa mereka tidak
memiliki bunga, biji atau akar sesungguhnya.
Mungkin yang paling signifikan, mereka tidak memiliki sistem vaskular yang memungkinkan jenis tanaman lain mengangkut air dan nutrisi ke bagian tanaman yang lebih tinggi. Lumut menempati cabang tersendiri dari kingdom tanaman. Tumbuhan Lumut atau bryophyta adalah kelompok terbesar dari tanaman darat, yang berjumlah sekitar 25.000 spesies yang berbeda ditemukan di seluruh dunia. Sebagian besar Tumbuhan Lumut ditemukan di daerah yang lembab dan basah dengan iklim cukup hangat sampai dingin. Beberapa penghobi aquarist merobek dan membawa lumut yang menempel pada batang pohon hutan, batu batu di tepian sungai di hutan, kemudian mencoba menempelkannya untuk dekorasi aquascape. Berhasilkah ? tidak mereka mati . Karena mereka sesungguhnya tumbuhan darat sejati.Meskipun menyukai habitat yang lembab, bryophyta merupakan tumbuhan darat, dan yang tumbuh di air tawar hanya merupakan adaptasi sekunder terhadap kehidupan air. Sifat ini tercermin dari kenyataan bahwa bryophyta air tetap mempertahankan sifat yang khas bagi tumbuhan darat. Dari sedemikian banyak spesies lumut hanya sedikit saja 1-2 % yang benar benar tumbuh di air hydrophyta.
Berikut beberapa jenis yang populer diperdagangkan sebagai moss untuk aquascape :
Java Moss
Tidak hanya sebagai background vertikal aquarium, kita dapat
menghamparkan net yang sudah ditempel java moss sebagai karpet hijau.
Bentuknya yang terkesan acak-acakan memberikan fantasi seperti rumput
liar pada padang savana.
Java moss juga dapat ditempelkan dengan cara mengikatnya pada ranting driftwood dengan benang, seolah olah kita dapat membayangkan daun daun rimbun pada pohon kayu besar yang tumbuh di darat seperti foto berikut ini :
Kreatifitas aquascaper tidak hanya sampai di situ, kita dapat menempelkan java moss pada hiasan batu :
selamat mencoba.
Mungkin yang paling signifikan, mereka tidak memiliki sistem vaskular yang memungkinkan jenis tanaman lain mengangkut air dan nutrisi ke bagian tanaman yang lebih tinggi. Lumut menempati cabang tersendiri dari kingdom tanaman. Tumbuhan Lumut atau bryophyta adalah kelompok terbesar dari tanaman darat, yang berjumlah sekitar 25.000 spesies yang berbeda ditemukan di seluruh dunia. Sebagian besar Tumbuhan Lumut ditemukan di daerah yang lembab dan basah dengan iklim cukup hangat sampai dingin. Beberapa penghobi aquarist merobek dan membawa lumut yang menempel pada batang pohon hutan, batu batu di tepian sungai di hutan, kemudian mencoba menempelkannya untuk dekorasi aquascape. Berhasilkah ? tidak mereka mati . Karena mereka sesungguhnya tumbuhan darat sejati.Meskipun menyukai habitat yang lembab, bryophyta merupakan tumbuhan darat, dan yang tumbuh di air tawar hanya merupakan adaptasi sekunder terhadap kehidupan air. Sifat ini tercermin dari kenyataan bahwa bryophyta air tetap mempertahankan sifat yang khas bagi tumbuhan darat. Dari sedemikian banyak spesies lumut hanya sedikit saja 1-2 % yang benar benar tumbuh di air hydrophyta.
Berikut beberapa lumut yang tumbuh pada lingkungan aquatic.
Sumber : http://www.bryoecol.mtu.edu
Mosses suitable for aquarium culture
(Benl 1958; Cook et al. 1974; Takaki et al. 1982; Gradstein et al . 2003; Tan et
al.2004; Tan 2006a).
Rhacopilum aristatum
Riccia fluitans (floating
crystalwort)
Ricciocarpos natans (water star)
Taxiphyllum alternans (Taiwan moss)
Taxiphyllum barbieri (Java moss)
Taxiphyllum sp. (flame moss)
Taxiphyllum sp. (giant moss)
Taxiphyllum sp. (green sock moss)
Taxiphyllum sp. (peacock moss)
Taxiphyllum sp. (spiky moss)
Taxiphyllum sp. (string moss)
Vesicularia dubyana (Singapore moss)
Vesicularia ferriei (weeping moss)
Vesicularia reticulate (erect moss)
Vesicularia sp. (creeping moss)
Java Moss
Java moss adalah yang paling popular saat ini dan mudah didapat. Telah
diidentifikasi dengan nama latin Taxiphyllum barbieri (Card & Coppey)
Iwats, oleh Prof Iwatsuki (1982) , namun secara meluas direferensikan keliru dengan
nama latin “Vesicularia dubyana” (yang sesungguhnya adalah Singapore Moss). Hal
ini bisa saja terjadi karena satu species dengan species lainnya terlihat
tampak begitu mirip bila tidak dicermati atau diperiksa dengan mikroskopis.
Java moss dapat dikenali dari struktur ‘rantingnya’ yang
pendek sampai panjang, dengan jarak satu dengan lainnya jarang dan cukup lebar. Daun daunnya kecil,
mendatar kedua sisi kanan dan kiri ranting. Ketika diikatkan ke batu atau
driftwood, rantingnya yang panjang terus menerus bertumbuh. Ketika diamati di
bawah mikroskop bentuk daunnya berbentuk oblong sampai oblong lancet, dengan
tip ujung daun pendek dan lebar. Sel daunnya sendiri berbentuk panjang dan
sempit, dengan dinding yang tipis sampai tebal.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat foto mikroskopis berikut
ini :
Struktur Java Moss sumber foto www.killies.com |
Java Moss |
Peternak peternak ikan sering melemparkan java moss ini sebesar gumpalan
gumpalan setelapak tangan ke dalam kolam dengan maksud sebagai sarang
ikan menempatkan telurnya (pemijahan) sekaligus tempat persembunyian
anak-anak ikan. Gumpalan-gumpalan moss ini menciptakan lingkungan
mikroskopis tersendiri, dimana hidup juga jasad jasad renik sebagai
sumber pakan ikan kecil yang baru menetas, disamping juga sebagai sumber
oksigen, menyerap kadar amonia, juga tempat perlindungan/suaka dari
ikan yang lebih agressive.
Java moss tidak membutuhkan perhatian khusus, mudah tumbuh dengan
kondisi pencahayaan rendah maupun tinggi. Lumut air ini kuat, bandel,
untuk aquascaper pemula tanaman ini dapat disarankan. Tumbuh subur pada
temperature 21-24 celcius, tapi juga dapat hidup pada suhu lebih tinggi
29-32
celcius (namun biasanya pertumbuhan lebih lambat pada suhu hangat ini).
Karena
secara natural java moss hidup menempel, sehingga dapat dibuat semacam
dinding
moss, dengan cara menghamparkan dan menjepitnya pada dua sisi net
(jaring berlubang).
Dinding moss ini dapat ditempelkan pada sisi kaca belakang akuarium
dengan
bantuan suction cup. Lambat laun moss ini akan rimbun menjadi background
hidup
akuarium seperti hamparan karpet hijau vertical.Java moss juga dapat ditempelkan dengan cara mengikatnya pada ranting driftwood dengan benang, seolah olah kita dapat membayangkan daun daun rimbun pada pohon kayu besar yang tumbuh di darat seperti foto berikut ini :
sumber foto www.pixshark.com |
sumber foto www.fishlore.com |
Plant
Profile
Scientific
Name: Taxiphyllum barbieri
Common Name:
Java Moss
Difficulty:
Very Easy
CO2
Requirements: Very Low
Lighting
Requirements: Very Low
Plant
Arrangement: Variable
Growth Rate:
Slow
Family:
Hypnaceae
Genus:
Vesicularia
Origin:
Southeast Asia
Plant Type:
Moss
Water Hardness: Medium (GH = 9-13 dH)
0 komentar:
Post a Comment