accestrade

Tuesday, 8 August 2017

Kata Penelitian Ini, Jatuh Cinta Benar-Benar Bisa Membuat Orang Jadi Gila. Apa Kamu Ngalamin Juga?

Saat jatuh cinta kita akan merasakan rasa bahagia yang sangat mendalam. Sampai-sampai kita tidak sadar dengan perubahan yang kita lakukan saat jatuh cinta. Kadang cinta memabawa perubahan positif, namun tidak jarang juga menjadi negatif. Berikut adalah bukti betapa hebatnya kekuatan cinta yang terjadi pada tubuh kita:

1. Efek dari jatuh cinta sama dengan efek setelah menggunakan kokain. Begini penjelasannya!


Cinta sama dengan kokain via https://www.google.com
Sebuah studi meta-analisis yang dilakukan oleh Profesor Stephanie Ortigue di Universitas Syracuse pada 2010 mengungkapkan jatuh cinta dapat menimbulkan perasaan euforia yang sama dengan menggunakan kokain.
Selain itu juga mempengaruhi area intelektual otak. Hasil dari tim Ortigue mengungkapkan ketika seseorang jatuh cinta, 12 bidang kerja otak bersamaan melepaskan bahan kimia euforia inducing seperti dopamin, oksitosin, adrenalin dan vasopression.
Perasaan cinta juga mempengaruhi fungsi kognitif canggih, seperti representasi mental, metafora dan citra tubuh atau sikap. Para peneliti juga menemukan jatuh cinta hanya membutuhkan waktu sekitar seperlima detik!

2. Cinta itu buta? Yup, benar! Ini buktinya


cinta buta via https://www.google.com
"Jatuh cinta menyebabkan tubuh kita melepaskan banyak bahan kimia yang memicu reaksi fisik tertentu," kata Profesor Pat Mumby, PhD, Co-Direktur Loyola Seksual Wellness Clinic Departemen Psikiatri & Behavioral Neurosciences, Loyola University Chicago Stritch School of Medicine (SSOM) pada 2014.
Bahan kimia atau zat itu, seperti dopamin, adrenalin dan norepinefrin. Dopamin menciptakan perasaan euforia sementara adrenalin dan norepinefrin mengatur perhatian, fokus mental, gairah, dan konsentrasi. Hal itu mungkin menjelaskan mengapa kita lebih berkonsentrasi kepada pasangan saat awal hubungan.
Sehingga ungkapan 'cinta itu buta' adalah gagasan valid, karena kita cenderung mengidealkan partner atau pasangan dan hanya melihat hal-hal yang ingin kita lihat di awal hubungan. Begitu kata Dr. Mumby.

3. Jatuh cinta itu tidak membutuhkan alasan, karena ini urusannya dengan perasaan yang mendalam


jatuh cinta via https://www.instagram.com
Tidak jarang saat seseorang ditanya alasan mengapa ia mencintai pasangannya ia hanya menjawab cinta itu tidak perlu alasan. Hal itu sebenarnya adalah cara seseorang yang tidak mampu menjeaskan 'sesuatu' yang ia rasakan sehingga ia mencintai pasangannya.
Berdasarkan sebuah penelitian di Universitas di Buffalo pada 2007, seorang ahli menjelaskan bahwa 'sesuatu' itu adalah beberapa elemen fisik yang  jika terjadi dalam urutan tertentu, seperti waktu dan tempat yang tepat dapat mengakibatkan rasa cinta yang mendalam.
Sudahkah kamu menemukan waktu dan tempat yang tepat?

4. Berkat cinta, seseorang akan menjadi lebih tangguh dan tegar dari sebelumnya. Ajaibnya cinta :)

Cinta membantu kamu untuk lebih percaya diri dalam kehidupan.
Hal tersebut sangat terlihat pada orang yang memiliki karakteristik neurotisisme (salah satu dari lima karakteristik dianggap sebagai dimensi dasar dari kepribadian manusia yang dapat digunakan untuk mengkarakterisasi setiap manusia).
"Orang neurotik memiliki sifat sering cemas, merasa tidak aman, dan mudah terganggu. Mereka memiliki kecenderungan depresi, sering menunjukkan harga diri yang rendah dan umumnya tidak puas dengan kehidupan mereka," ujar Dr. Christine Finn, pesikolog dari Friedrich Schiller University Jena.
Namun saat jatuh cinta karakteristik kepribadiannya mampu berubah menjadi lebih stabil dan kuat dalam menghadapi masalah atau tidak mudah depresi seperti sebelumnya.

5. Cinta mampu mengubah segalanya; air putih pun bisa jadi air manis, lho


air putih setiap hari via https://www.google.com
Cinta membuat air putih terasa manis. Fakta itu dihasilkan setelah Chan melakukan penelitian di National University of Singapore pada 2013.  Cinta menghasilkan rasa manis di air meskipun sebenarnya tidak ada rasanya sama sekali. Cinta mampu mengubah persepsi sensorik seseorang.
Hal itu sama dengan penelitian lain yang menunjukkan bahwa di ruangan yang sama orang yang diinduksi rasa kesepian akan merasa suhu ruangan seperti lebih dingin daripada orang lain yang tidak merasa kesepian. Orang yang sedang jatuh cinta akan merasakan air putih seperti manis dibandingkan orang yang tidak sedang jatuh cinta.

0 komentar:

Post a Comment