Burung Kutilang ini dapat membatu petani ketika sekelompok burung-burung
itu memakan serangga atau ulat yang menjadi hama petani, tapi kadang
disangkanya memakan buah atau hasil tanaman sehingga petani juga kadang
ikut memburu burung ini karena dianggap hama tanaman.
Seharusnya para petani juga harus lebih mengetahui kebiasaan burung ini
dalam mencari sumber makanan sehingga tidak salah menyangka dan memburu,
ini untuk menjaga keseimbangan alam, karena burung ini sangat aktif di
alam dalam mengekplorasi lingkungan ketika mencari makanan dan kumpul
berkelompok.
Burung yang termasuk ke dalam famili pycnonotidea dan bergenus
pycnonotus ini, memiliki kebiasaan berkumpul bersama kelompoknya dan
berkicau bersama di alam bebas yang kadang juga menampakan jambul di
kepalanya ketika sedang senang atau bercanda dengan anggota kelompoknya.
Makanan burung kutilang sangatlah umum seperti, pisang masak, pepaya masak, serangga, ulat, kupu-kupu dan lain-lain.
Sehingga kadang-kadang petani tidak suka dengan burung ini karena mau
memakan pisang atau pepaya yang masak di pohon. Ketika orang tertarik
dengan burung ini untuk dipelihara dan diperdagangkan, kini burung
kutilang sudah sangat susah untuk dijumpai secara berkelompok, karena
terlalu banyak diburu dan ditangkap untuk diperdagangkan di pasar-pasar
hewan.
Menurut penuturan para penggemar burung, katanya, suara burung ini
mendapat nilai 'mati', apabila sempat dibunyikan si burung pada
perlombaan burung ( kontes suara burung ).
Pernah beberapa penggemar burung mencoba menyulap burung Kutilang ini
menjadi burung yang istimewa, dengan mencoba memaster burung ini dari
'anakan', bahkan dari 'piyik', sudah diperdengarkan dengan suara-suara
masteran yang dianggap baik.
Pada usia remaja menjelang dewasa, ternyata burung ini pun mampu
menirukan berbagai suara-suara burung masteran yang dianggap istimewa.
Tetapi pada saat burung ini menjelang dewasa, dan digantung di luar
rumah, mendengar kicauan burung-burung Kutilang liar yang berkicau di
alam sekitar rumah, maka semua suara masteran yang sudah terekam pada
burung Kutilang peliharaan ini pun 'hilang sirna', dan kembali ke suara
aslinya, yaitu 'suara Kutilang'.
Sehingga bagi para penggemar burung, burung Kutilang ini pun
dikesampingkan dan disisihkan, karena dianggap sebagai burung 'pelupa'.
Burung Kutilang / ketilang sudah terkenal sejak dulu terutama di daerah
jawa dan bali, Burung jenis ini banyak disukai orang untuk di pelihara
karena mudah dalam perawatan dan pemberian makanannya.
Burung yang di Jawa terkenal dengan sebutan GETHILANG ini, memiliki
suara yang sangat khas dalam berkicau, maka orang sangat suka memelihara
untuk dijadikan hiburan atas kicauanya yang sangat nyaring dan bisa
dilatih jika dipelihara dari anakan.
0 komentar:
Post a Comment