accestrade

Tuesday, 29 August 2017

Ciri Ciri Burung Stress Cara Mencegah dan Mengobatinya

Burung berkicau sangat rentan terkena Stress bila burung tersebut tidak memiliki mental yang kuat dan stamina yang baik. Stressnya burung dipengaruhi oleh banyak hal, diantaranya adalah karena Burung Takut karena sesuatu benda misalnya payung, Capil, mesin atau kendaraan. Burung yang semula rajin berkicau bila ditempat yang sepi atau sendiri bisa tiba tiba membisu atau malah banyak tingkah bila ditempatkan ditempat baru yang banyak lalu lalang kendaraan atau lalu lalang manusia, kejadian semacam ini dapat dikatakan burung tersebut Stress.
Tidak hanya itu, burung juga dapat stress karena pengaruh transportasi, untuk anda harus berhati hati bila membawa burung dari satu kota ke kota lainnya. Kerodong merupakan syarat mutlak bila membawa burung dengan kendaraan. Berdasarkan kutipan kami bersama omkicau, Penyebab burung stress itu diantaranya adalah :
  • Burung merasa keamanannya terganggu oleh kehadiran hewan peliharaan lain, misalnya anjing, kucing, tikus, dan sebagainya.
  • Pergantian kandang / sangkar baru, yang kebetulan membuat burung justru merasa kurang nyaman.
  • Pergantian tenggeran / tangkringan baru yang dirasakan burung lebiih nyaman tenggeran lama.
  • Sering terkena asap atau polusi udara. Hal ini biasanya dialami oleh burung yang sering digantung di pinggir jalan raya yang ramai oleh lalu-lalang kendaraan atau digantung di dekat lokasi pembuangan sampah.
  • Kaget oleh suara keras (suara binatang atau petasan).
  • Perubahan pakan yang tidak dianggapnya tidak cocok.
  • Burung yang masih liar / belum jinak.
  • Memegang burung secara tidak tepat, sehingga membuatnya trauma.
  • Air minum yang terkontaminasi bakteri, terutama E. coli.
  • Keracunan pakan voer maupun pakan serangga.
  • Terkena racun lingkungan (pestisida, herbisida, fungisida, dan sejenisnya).
  • Kandang terlalu kotor dan jarang dibersihkan.
  • Burung kurang banyak bergerak, misalnya kandang / sangkar terlalu kecil.
  • Stres akibat dipisahkan dari pasangannya, atau ditinggal mati pasangannya.
  • Stres akibat perjalanan cukup jauh / lama di jalan (cucak hijau dan anis merah paling rentan).
  • Social stress, yaitu stres karena ketidaknyamanan tertentu. Misalnya jarang diperhatikan, diabaikan atau tidak mendapat perawatan memadai dari pemiliknya. Burung jinak pun jika social stress bisa menjadi liar / giras kembali.
Burung Stress Selain tidak bunyi, juga banyak tingkah... ini biasanya di alami oleh burung cendet, dimana burung akan menabrak jari jari sangkar yang dapar berakibat luka pada paruhnya.
Dari sini dapatlah kita ketahui bahwa ciri ciri burung stress adalah :
  • Burung banyak tingkah
  • Burung suka salto
  • Burung yang semula jinak, tiba-tiba berubah jadi liar.
  • Burung yang semula mau makan voer, mendadak menolak makan voer
  • Burung yang semula gacor / rajin berbunyi, langsung berubah menjadi diam seribu bahasa atau macet bunyi.
  • Burung mulai sering mengembangkan bulu-bulunya, meski ia masih aktif bergerak, dan masih mau makan.
  • Pada burung paruh bengkok, perubahan perilaku ini biasanya ditandai dengan sering menyakiti diri sendiri. Misalnya, mencabuti bulu-bulunya atau menjadi galak dan sering menggigit.
Untuk memulihkan kembali keadaan burung yang perlu dilakukan adalah dengan mengasingkan burung dari keramaian, merawat burung dengan sebaik mungkin, memberi makan dan membersihkan sangkar dengan teratur. Selain itu anda juga bisa menambahkan Multivitamin untuk mempercepat pemulihan stamina burung. hal ini juga sesuai dengan apa yang disampaikan omkicau tentang bagaimana cara mengatasi burung Stress.

"Mencegah lebih baik daripada mengobati"

Mencegah terjadinya Stress lebih utama dalam perawatan burung, karena bila burung telah stress rentetan akhirnya burung bisa sakit dan akhirnya mati. untuk itu perhatikan benar perawatan burung untuk mencegah terjadinya burung stress, yaitu dengan menghindari penyebab terjadinya stress burung seperti yang telah kami sebutkan diatas.

0 komentar:

Post a Comment